Selasa, 16 Juni 2009

Eksplorasi Gaya Rambut Masa Kini




WANITA atau pria tampaknya lebih berani bereksperimen dengan gaya rambut terkini. Tidak hanya dengan potongan rambut panjang, tetapi model cepak pun berhasil mencuri perhatian.

Fenomena tersebut memang tak muncul begitu saja, tetapi ada kontribusi besar dari para perumus tren rambut di Indonesia. Hair stylist pilihan kali ini, di antaranya Rudy Hadisuwarno, Johnny Mallato, Sugimartono, dan Irwan Muljadi.

Rudy Hadisuwarno memang paling rajin menciptakan tren rambut terkini. Tidak hanya untuk wanita, tetapi pria pun mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi. Tetapi sekali lagi bahwa wanita tetap menjadi prioritas utama.

Rudy menciptakan New Secret. New Secret sendiri merupakan tajuk besar dalam tren 2008. Dia lantas mengelompokkan menjadi empat unsur gaya abadi tatanan rambut, meliputi future vision, retrospective, new romantics, dan sexy drama.

Untuk gaya future vision, Rudy tampaknya ingin memberikan alternatif potongan rambut asimetris, bersih, modern, dan berkesan basah dengan tata rias nude. Sementara gaya restrospective berkutat pada potongan rambut bob, guntingan retro yang tampil modern dan glamor.

Rudy menjelaskan, gaya restrospective terinspirasi dari masa kejayaan Balenciaga tahun 1950-an hingga ikon mode twiggy tahun 1960-an yang mengetengahkan permainan warna rambut keseluruhan berwarna gelap.

Tidak cukup di situ saja, Rudy juga memberikan alternatif tatanan rambut berkonsep new romantics dan sexy drama. New romantics menonjolkan model model sanggul modern rapi dan feminin. Sementara sexy drama menonjolkan kesan sensual dengan guntingan A-line. Di mana Modelnya kecil di atas dan melebar di bagian bawah.

Berbeda dengan Rudy Hadisuwarno, hairdresser dari JCMC salon, Johnny Mallato berusaha mengingatkan kembali nuansa era 1920-an di tahun 2008. Di mana Johnny mengetengahkan sebuah gaya rambut yang mengambil teknik guntingan point cut dan perpaduan apik antara tekstur bergelombang dan gaya guntingan asimetris. Dalam kreasinya, Johnny sangat mengedepankan sisi feminitas dari seorang wanita.

Gaya seperti ini memang berusaha mempertahankan panjangnya rambut. Alhasil, terangkailah pesona kecantikan menjadi sebuah simbol kedewasaan, sportivitas, dan elegansi.

Johnny yakin bahwa gaya rambut fashion fever adalah gaya yang serasi untuk wanita yang peduli akan penampilan dan mengikuti mode. Oleh karena itu, warna yang digunakan haruslah disesuaikan dengan kepribadian si pemilik.

Beralih ke tren rambut pria, tampaknya masih berkutat dengan model klasik. Menurut Sugimartono, model klasik sangat cocok dan digemari para pria yang suka kepraktisan.

Sugi menjelaskan, model klasik ini menerapkan teknik guntingan layered cut yang pendek dan tekstur rambutnya yang lurus alami. Agar kesannya tidak monoton, rambutnya pun masih bisa diberi dengan highlight berwarna merah. Hal ini sesuai dengan anjuran tren warna rambut 2008, yang memberlakukan warna-warna cerah menggoda.
Selain Sugimartono, Irwan Muljadi memberikan kontribusi mengubah penampilan pria metroseksual menjadi lebih menarik. Dia menawarkan model rambut berpotongan pendek atau cepak.

Alasan Irwan merilis model rambut pendek tampaknya tak berbeda jauh dengan Sugimartono. Irwan melihat orang suka hal-hal yang bersifat praktis. Untuk itulah teknik guntingan yang diterapkan adalah trap merata dan trap meningkat, yang disempurnakan dengan teknik penipisan rambut.

Potongan ini memang terlihat maksimal dengan memberikan sentuhan warna-warna permanen, seperti gold, coklat tua, dan merah. Sementara warna lain seperti biru, hijau, dan ungu, bisa saja digunakan tapi hanya bersifat sementara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar